Wisata Sejarah Kepulauan Seribu

Senin, 21 Januari 2013



Pulau Bidadari

Pulau Bidadari merupakan salah satu resort di Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta. Sebelum bernama Pulau Bidadari, pulau ini memiliki dua nama yaitu Pulau Sakit dan Pulau Purmerend.

  • Transportasi

Perjalanan menuju pulau Bidadari tidak membutuhkan waktu yang lama karena masih berdekatan dengan daratan Jakarta, hanya membutuhkan waktu setengah jam dengan menggunakan kapal cepat (speedboat) dari dermaga 17 marina Taman Impian Jaya Ancol.Berangkat dari Marina Ancol : 11.00 / 13.30 WIBKembali dari Pulau Bidadari : 18.00 WIB

  • Sejarah
Pada abad ke-17, pulau ini merupakan penunjang aktivitas Pulau Onrust karena letaknya yang tidak berjauhan dengannya. Karena menjadi penunjang, di pulau ini dibangun pula sarana-sarana penunjang. Pada tahun 1679, VOC membangun sebuah rumah sakit lepra atau kusta yang merupakan pindahan dari Angke. Karena itulah, pulau ini sempat dinamakan Pulau Sakit.
Saat bersamaan, Belanda mendirikan benteng pengawas. Benteng yang dibangun ini lebih berfungsi sebagai sarana pengawasan untuk melakukan pertahanan dari serangan musuh. Sebelum pulau ini diduduki oleh Belanda, orang Ambon dan Belanda pernah tinggal di pulau ini.
Sekitar tahun 1800, armada laut Britania Raya menyerang pulau ini dan menghancurkan bangunan di atas pulau ini. Sekitar tahun 1803 Belanda yang kembali menguasai Pulau Bidadari dan membangunnya kembali. Akan tetapi Britania kembali menyerang tahun 1806, Pulau Onrust dan Pulau Bidadari serta pulau lainnya hancur berantakan. Tahun 1827 pulau ini kembali dibangun oleh Belanda dengan melibatkan pekerja orang Tionghoa dan tahanan. Bangunan yang dibangun adalah asrama haji yang berfungsi hingga tahun 1933.
Pulau ini sebelum menjadi resort sempat kosong dan tidak berpenghuni sampai dengan tahun 1970. Bahkan pulau ini tidak pernah dikunjungi orang. Pada awal tahun 1970-an, PT Seabreez mengelola pulau ini untuk dijadikan sebagai resort wisata.
Semenjak tahun 1970 ini, untuk menarik pengunjung, pulau ini berganti nama menjadi Pulau Bidadari. Alasan pengambilan nama menjadi Pulau Bidadari diilhami dari nama pulau lainnya di Kepulauan Seribu seperti Pulau Putri, Pulau Nirwana, dan lainnya.
  • Objek wisata
Peninggalan-peninggalan bersejarah dari zaman penjajahan Belanda menjadi daya tarik tersendiri di Pulau Bidadari. Di resotr ini memang ditawarkan untuk menginap sembari bersantai menikmati suasana laut. Karena letaknya berdekatan dengan Jakarta, banyak pengunjung yang datang sekedar berwisata sehari atau tidak menginap yang lebih dikenal dengan One Day Tour. Pengunjung yang datang di sini selain ingin bersantai menikmati sejuknya angin laut dan sunseet pada sore hari, juga ingin melihat bangunan-bangunan bersejarah yang berada di Pulau Bidadari.
  • Fasilitas
Berbeda dengan resort lainnya, resort Pulau Bidadari memiliki resor yang berada di atas laut atau yang dikenal dengan cottage apung (floating cottage). Cottage ini berupa rumah panggung di atas air layaknya perkampungan nelayan. Selain itu juga terdapat cottage di darat yang terdiri dari dua model yakni model panggung dan bukan panggung. Cottage model panggung didesain mirip dengan rumah adat minahasa.
Bila ingin berwisata air maka bisa bermain dengan banana boat, jetski, dan sejumlah aktivitas lainnya seperti memancing dan berenang di pantai.
Di bibir pantai terdapat sejumlah pendopo untuk tempat duduk bersantai atau sekedar rebahan melepas kepenatan dan menikmati sejuknya hembusan angin pantai.
  • Harga Paket


  • Gambar Pulau Bidadari


prasasti "kiduy"


pulau cipir

area restaurant


benteng "martello"


pantai pasir putih


rainbow ball


gazebo

dalam boat


speed boat & dermaga


cottages


sunset dari depan dermaga


sunset dari speed boat


sunset dari pulau

biawak di pulau biddari





Informasi dan Reservasi silakan menghubungi kami.



Salam hangat dari Kami,

Catherine Wisata
Telp : (021) 29054800
Fax : (021) 29054700
Mobile : 0812 969 8621 (Mrs. Heddi)
PIN BB : 2602BF31 (Mrs. Heddi)
Facebook: Catherine Wisata
Twitter: @CatherineTour
Blogspot: http://catherinewisatakepulauanseribu.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar